welcome in my special place
semua berisi tentang coretan-coretan saya,
maaf jika terdapat banyak kekurangan


my extraordinary place to show the knowledge and the creativity


Minggu, 24 Oktober 2010

TRUE LOVE


Mungkin kalian akan tertawa mendengar ceritaku atau hanya menganggap ini hanyalah sebuah lelucon. Tapi itu terserah kalian karna untuk mempercayai orang lain kita butuh waktu. Aku takkan pernah menambah atau mengurangi kisah cinta ini karna…di balik kisahku aku ingin kalian mengerti sesuatu tentang cinta.
        Pagi ini matahari seakan tak pernah melupakn tugasnya…setiap pagi ia hanya bisa menyapaku dari balik jendela rumah sakit…dan aku hanya dapat memandangnya dari balik jendela yang tertutup pohon besar. Pohon tersebut benar-benar mengganggu pemandanganku, tetapi aku dapat merasakan suasana berbeda ketika pohon tersebut menjadi tempat para burung-burung kecil beristirahat ketika sayap mereka lelah untuk terbang. Kau tahu saat orang lain bercita-cita menjadi dokter, artis, insinyur atau bahkan presiden, aku malah memikirkan hal berbeda aku ingin menjadi burung. Terbang bebas tanpa ada yang mengusiknya…jika lelah ada banyak pohon sebagai tempat bernaungku. Konyol memang tapi itu yang ku inginkan. Sejak kecil aku selalu berada di rumah sakit…tak pernah sekalipun melihat dunia luar, mungkin Karena itulah aku ingin menjadi burung. Entah apa penyakit yang ada di tubuhku, yang pasti aku selalu merasa pusing saat tubuhku lelah. Bahkan aku tidak bisa mencium bau yang terlalu menyengat aku pasti akan sesak napas. Tapi mungkin aku beruntung karena ayahku adalah seorang dokter sekaligus pemilik rumah sakit ini, sehingga aku mendapat perlakuan istimewa di rumah sakit ini. Mungkin aku juga bisa di sebut sebagai anak rumah sakit karna sejak kecil aku selalu berada di sini. Tapi suatu hari hidupku berubah benar-benar berubah.
        Dia adalah dokter muda, yang baru saja menyelesaikan s2-nya di Boston, Amerika. Dia tampan atau mungkin kelewat tampan kali yach…sehingga saat pertama kali bekerja banyak pasien wanita yang ingin di obati olehnya. Selain itu, ia juga ramah terhadap pasien-pasiennya. Sebenarnya aku juga ingin seperti pasien-pasien wanita tersebut, di perhatikan olehnya. Tapi ayah tak mungkin membiarkan itu terjadi, ayah hanya mempercayakan kesehatanku pada dokter-dokter professional atau bahkan dia akan turun tangan sendiri jika ia tak sibuk. Jadi aku hanya dapat melihat dokter tampan itu dari balik pintu yang memiliki kaca kecil itupun jika ia lewat.
        Tetapi sesuatu berubah, ketika dokter roy yang biasa menggantikan ayah untuk merawatku datang. Hari ini ia masuk bersama dokter muda tersebut.
‘selamat pagi baby…’sapa dokter roy sedikit membuatku terkejut tapi yang lebih membuatku terkejut adalah dokter muda tersebut.
‘pagi dokter…’
‘bagaimana keadaan mu…’
‘hem…sebenarnya kepalaku sakit dan aku ingin keluar melihat sekeliling. Karna selama ini aku selalu berada di kamar ini’
‘ha…kamu harus bersabr untuk ini, karna kita tak tahu udara di luar bagaimana’dokter roy lalu mengusap kepalaku
‘dimana ayah…dan siapa pria itu…?’
‘hem….jadi kau penasaran dengan pria ini’ dokter roy terlihat mengejekku, tapi dengan bodohnya aku memperlihatkan kemarahanku. Yang membuat laki-laki setengah baya ini jadi cemas.
‘sory baby, aku tak bermaksud membuat mu marah. Hanya bercanda. Dia adalah dokter baru di rumah sakit ini’dokter roy lalu memanggil dokter tersebut.
‘ken perkenalakan dia princess di rumah sakit ini. Dan baby dia ken dokter yang hari ini akan memeriksamu’
‘kenapa dia aku yakin ayah tak mungkin menyetujui ini’
‘baby…mungkin beberapa bulan ini aku dan ayahmu. Akan pergi ke luar kota karna ada urusan. Dan karna tiap hari kondisimu harus di periksa, kami memutuskan untuk mencari dokter yang akan mengurusmu…dan kebetulan karena dokter ken masih baru jadi dia belum punya banyak pasien jadi dia bisa mengurusmu’
‘owh’ aku hanya dapat mengatakan kata “owh”dari penjelasan panjang lebar dokter roy.
‘so…princess baby…karna beberapa bulan ini kita akan bersama jadi mohon bantuanya’dia menunduk yang membuat ku sedikit terperangah, dia benar-benar sopan. Bagaimana sekarang hidupku berubah…benar-benar berubah.
        Dokter roy sudah keluar dari tadi meninggalkan aku dan dokter ken. Dia benar-benar lembut, aku tak merasa sakit sedikitpun saat ia menyuntik ku. Biasanya aku pasti merasa bosan jika datang saatnya pemeriksan rutin tapi entah mengapa sekarang rasanya setiap jam aku ingin dilakukan pemeriksaan.
        Sudah seminggu ini ia selalu menemaniku, jika tak ada operasi atau pemeriksaan rutin ia bisa seharian bersama ku. Dan sepertinya rasa cinta di hatiku mulai berkembang, aku tak pernah mengalami ini sebelumnya. Dan rasanya sangat menyenangkan…mungkin ini yang di sebut cinta.
‘boleh…aku bertanya princess ?’tanyanya, saat ia sedang menyuapiku makan siang
‘silakan…’ jawabku sambil berhenti mengunyah
‘apa yang sangat kau inginkan dalam hidup ini?’
‘aku…ingin hidup normal…lalu aku ingin di sayang…dan oh iya aku ingin jadi burung’
‘burung……?’
‘iya…burung. Jika menjadi burung maka aku bisa terbang kemana pun aku mau…pohon-pohon bisa menjadi rumahku, dan jika sayap ku lelah aku dapat berhenti dimanapun aku mau…’dokter ken tampak sedikit terperangah dengan jawabanku.
‘sepertinya…kau sangat ingin melihat dunia luar?’
‘iya…sangat…’dokter ken lalu mengelurkan sesuatu dari sakunya, benda itu sangat berkiluan. Ia lalu mendekatkan benda tersebut ke mukaku sehingga aku bisa melihatnya dengan jelas.
‘namanya adalah dolphino…’benda tersebut adalah sebuah kalung.
‘lumba-lumba……’tanyaku bingung
‘iya…kau pernah dengar cerita tentang lumba-lumba pemberani’iya lalu mulai bercerita yang ku tahu pasti itu hanya karangannya saja, tapi aku senang mendengarnya.
‘zaman dahulu seluruh penghuni laut sangat takut untuk melihat permukaan…mereka hanya bisa mendengar cerita para penguin yang kebetulan singgah di sana. Para penguin tersebut banyak bercerita tapi si dolphino malah tertarik dengan cerita tentang matahari. Sejak itu ia ingin sekali melihat matahari, tapi semua orang tak menyetujuinya termasuk ke dua orang tuanya. Tapi seekor ikan badut datang dan memberinya semangat, ia mengatakan “kau pintar melompat setinggi-tingginya jadi setidaknya kau pasti bisa melihat mimpi kita di atas sana berdiri dengan gagahnya menyinari seluruh dunia, walau hanya sekejap”mendengar beban yang di pikul oleh si dolphino, ia lalu mencoba untuk ke permukaan mewujudkan mimpinya dan mimpi si ikan badut tersebut. Suatu hari dolphino melompat setingi-tingginya dan ia bisa melihat mimpinya itu walau hanya beberapa detik dan ia benar-benar sangat kagum dengan matahari itu. Ia lalu pulang membawa cerita yang sangat indah, seluruh keluarga dolphino mencoba mengikuti apa yang di lakukan oleh dolphino dan mereka berhasil. Tapi di tengah kebahagian itu ikan badut merasa sedih karna ia tak bisa melihat mimpinya, dan dolphino yang mengetahui itu mencoba menghibur ikan badut tersebut dengan mengatakan “aku akan menjadi matamu”sejak hari itu mereka selalu hidup bersama dan dolphino banyak bercerita tentang dunia atas’
‘dan disini kukira aku menjadi ikan badut tersebut?’
‘tidak…kau salah princess…kau lah si dolphino itu’tatapannya sangat meyakinkanku…dan membuat jantungku seakan berhenti berdetak.
‘tapi…’
‘aku…pasti akan membantumu...pasti aku selalu dibelakangmu’ aku terdiam tak tahu harus mengatakan apa lagi…lalu pandanganku tertuju pada kalung yang ada di tanganku ini. Dokter ken yang mengerti dengan tatapan mataku lalu mengambil kalung tersebut dan memasangkannya di leherku…aku menyentuh dolphino tersebut…
‘terima kasih dokter ken’
‘heem…sebenarnya bisakah kau tak memanggilku dengan sebutan dokter’aku bingung mendengar perkatannya.
‘he..bukan itu maksudku jangan berpikiran yang bukan-bukan…maksudku agar di antar kita tak ada jarak’ apa maksudnya supaya tak ada jarak…
‘karna kau pasienku…aku hanya tak ingin  ada batas di antara kita…agar aku tidak canggung jika memeriksamu’jadi hanya karena ini…
‘owh…’saat itu ia segera pamit karena harus melakukan pemeriksaan rutin…blaaam…sura pintu tersebut terdengar lembut.
Aku tak mengerti, aku melupakan jurang di antara kami. Tak seharusnya begini…aku tak bisa menahan tetes air mataku, kenapa aku bisa buta tak melihat jurang itu. Dan kenapa aku seegois ini, padahal aku tahu hidupku takkan lama lagi. Kenapa aku mengingikannya menjadi miliku…tak boleh…tak boleh begini. Aku tak ingin dia bersedih nanti…tapi aku juga tak dapat berbohong hatiku menginginkannya…apakah ini yang di sebut cinta?
        Karna rasa sakit yang baru di rasakan hatiku, rasa malas mulai menyelimuti hatiku seharian ini aku tak meminum obat-obat itu sama sekali menyentuhnya saja tidak. Dan yang membuatku semakin sedih adalah, dokter ken sama sekali tak datang hari ini. Aku semakin terpuruk…rasa rindu di hatiku rasanya mau meledak…pandanganku kabur tapi aku bisa melihat pintu di seberang dengan samar…yah hanya itulah pemisah antara aku dan dokter ken, jika bisa ku lewati aku pasti akan bahagia dengan dokter ken.
        Perlahan tapi pasti aku mencoba berjalan ke arah pintu, tapi rasanya kepalaku mau meledak…sakitnya…ini lebih sakit dari sebelumnya. Aku sudah berjalan dengan sempoyongan, dan akhirnya…gagang pintu ini, akhirnya aku akan keluar sebentar lagi.
        Banyak sekali orang di luar…suaranya berisik sekali, tapi aku senang. Akhirnya aku bisa merasakan keramaian, dan bukan mendengar suara tapi melihat dengan mata kepalaku sendiri. Tapi sepertinya rasa sakit di kepalaku sudah tak tertahankan lagi…samar-samar aku mendengar suara dokter ken tapi walau ku paksakan aku tetap tak menemukannya di manapun…ah kenapa rasanya aku berputar-putar… air mataku jatuh, di sini aku tak menemukan dokter ken dimanapun, aku takut…aku tak mau begini…lalu tiba-tiba semuanya kabur……
        Kepalaku masih terasa pusing…tapi walau masih sedikit samar setidaknya aku bisa melihat cahaya putih…dan perlahan…wajah pertama yang ku lihat adalah wajah dokter ken, ia terlihat sangat kahwatir. Aku mulai merasakan sejak tadi dokter ken menggengam tanganku.
‘apa yang kau lakukan…kenapa kau bersikap aneh begini. Kau tak meminum obatmu dan kau keluar dari kamarmu?’dokter ken mengomeliku walau dengan suara pelan tapi aku masih bisa merasakan ketegasannya dan kekhawatiran dari dokter yang sangat ku cintai ini. Tapi tiba-tiba aku teringat kembali jurang antara aku dan dokter ken…malah jurang tersebut makin besar…jika aku memilikinya, mungkin aku hanya akan menyusahkannya saja. Apa yang bisa ku lakukan aku hanyalah gadis yang hidupnya selalu di topang oleh obat-obatan. Air mata ku jatuh tanpa bisa ku control. Dokter ken mulai bingung melihat ku…
‘kenapa…apa aku menyinggung mu?’tanyanya benar-benar cemas
‘ah…tidak aku hanya senang di perhatikan oleh dokter…’dokter ken lalu mengusap kepalaku…
‘tentu saja…karana kau pasienku…dan oh yah satu lagi…’
‘apa…?’tanyaku langsung
‘karna….kau princsess baby’hanya itu, jadi baginya aku hanyalah seorang pasien…seluruh badan ku lemas rasanya…apakah ini yang di sebut cinta?

Pukul 09.00 pagi…
Pagi ini, matahari bersinar sangat cerah. Dan yang membuat ku senang adalah, hari ini adalah hari kepulangan ayah. Tapi rasanya entah kenapa tubuhku lelah sekali dan kepalaku sakit…apakah tubuhku sudah tak mampu bertahan lagi sekarang…mungkinkah aku akan meninggalkan mereka…aku tak tahu tapi jika memang benar aku akan pergi aku tak ingin pergi seperti ini…aku harus melakukan sesuatu……

Pukul 12.00 siang…
      Sepertinya tubuhku sudah ditusuki beribu-ribu jarum…sekarang aku sedang berada di ruang operasi…hari terakhirku melihat dunia atau tak bisa ku sebut dunia…karna selama ini aku hanya berada di dalam kamar rumah sakit. Selang oksigen sudah sejak tadi berada di atas hidungku…tapi aku tak merasa sedikitpun udara tersebut memenuhi paru-paruku. Ayah berulang kali mencoba memanggil detak jantungku…tapi sepertinya usaha itu sia-sia…ayah aku benar-benar sudah tak sanggup lagi.
‘princess…tolong jangan tinggalkan aku sendiri…I’m need you with me, so please don’t let me alone…I love you’ aku mendengar kata-kata dokter ken…tapi maafkan aku dokter, sampai kapanpun aku takkan mampu melewati jurang di antara kita tersebut.

Pukul 15.00 sore…
      Dokter ken masih tetap setia berdiri di samping makam baby, sambil memandang batu nisan yang menuliskan nama princsessnya. Di tangannya sekarang, ada kalung dolphin dan sebuah surat warna pink
dokter ken maafkan aku, tapi aku benar-benar menyukaimu…dan terima kasih walau hanya sebentar tapi kau mengajarkan cinta terhadapku. Sekaang aku tahu bahwa cinta itu bukan hanya ada senangnya saja ada banyak hal di dalam cinta. Tapi dari kerberagaman cinta itulah yang membuat cinta itu terlihat manis…cinta juga bukan hanya rasa tapi ia juga membari tahu kita rasa sakit, bahagia, cemburu, sakit hati dan cara untuk bangkit kembali dari keterpurukan. Oya…kurasa sekarang aku tak ingin jadi burung atau jadi seekor dolphin…aku ingin jadi sky dokter ken…jika aku menjadi sky, dimanapun kau pasti akan melihat ku…aku juga takkan pernah pergi seperti burung, juga takkan melompat setinggi-tingginya seperti dolphin…aku akan tetap berada di sekitar dokter ken…aku mengembalikan kalung dolphin itu bukan karna aku tak menyukainya…tapi karena aku ingin dokter ken menjadi mataku…melihat dunia lewat mata dokter ken…rasanya sudah membuat ku senang. Tak banyak yang bisa ku katakan tapi aku senang sekali…walau hanya di khayalanku saja bagiku dokter ken adalah kekasihku…maaf karena seenaknya…goodbye dokter tampanku’
’I will be come your eyes…always…my princess…’dokter ken lalu memakai kalung dolphin tersebut dan mulai berbalik meninggalkan pusara baby…
        Beginilah cintaku tak pernah ada kata cinta…kata suka. Semuanya terjadi di dimensi yang berbeda…walau begitu kami saling menjaga dan melindungi…true love…tak selalu berakhir dengan pacaran atau pernikahan…walau sad ending, kami tetap merasa kisah cinta ini sebagai happy ending………………

Selasa, 19 Oktober 2010

PENYIHIR LOVE VAMPIRE


Hari ini gax secerah biasanya, hari ini hari basah buat vina. Karena barusan ada mobil kurang ajar yang ngebuat seragam kesayangannya basah kena Lumpur, dan yang ngebuat vina kesel bin bete tuh mobil gax minta maaf sama sekali. Yang akhirnya ngebuat vina harus datang ke sekolah dengan seragam kotor bin lecek, kasian banget ya anak manusia satu ini. Dan sialnya lagi si miss vina ini
Sampai di sekolah dia udah di sapa sama genk centil yang uh...ih anehnya, menurut vina she.
‘ih kotor banget sih loe, gax mandi yach...’ledek genk centil.
‘ih...cerewet banget sih, gax pernah sekolah tuh mulut’balas vina tak mau kalah, dia emang udah keki banget hari ini.
‘nantangin berantem ya loe’
‘iya...kenapa takut’
‘genk centil mulai tersulut emosinya, dengan napas yang udah kayak napas banteng. Genk centil langsung mendorong vina...vina yang emang pada dasarnya kepala batu (bukan kepala dari batu loeh...) ini mulai naik darah sama tingkah lakunya genk centil dan mulai balas dorong, yang menyebabkan perang dunia ke III terjadi di sekolah vina. Saling jambak-jambakan tentu aja gax ketinggalan pamer, saling tendang apalagi gax mau kalah deh. Seluruh jurus-jurus vina pas belajar ama empu gembel di keluarin semua. Genk centil juga gax mau kalah, jurus-jurus mereka pas belajar ama para banci di pinggir jalan juga keluar semua. Tapi bukan Cuma mereka ajah yang heboh seluruh siswa yang ada di sekitar mereka pun sibuk masang taruhan dan ngejagoin jagoan mereka masing-masing.
Tapi jangan kalian pikir cerita ini gax ada pahlawannya sama sekali loeh...karna sebentar lagi dia akan datang {harap maklum susah cari kolor} kita sambit eitzz salah sambut hari poteret si ke tua osis kita.
‘woy....auaooooo....woy, kalian berempat ini, pada gax inget umur semua yach, udah tua gini masih  ajah main jambak-jambakan’ ceplos hari tanpa dosa.
‘yei...siapa lagi yang main,kita tuch lagi berantem tau gax’jawab salah seorang genk centil sambil merapikan seragam dan rambutnya yang lecek bin kucel.
‘owuh...berantem toh, gue pikir tadi lagi iseng mengenang masa kecil’mendengar ucapan hari, semua penonton langsung teriak histeris. Kayak ada kim bum ajah ke sekolah vina. Tapi teriakan itu gax ngebuat vina vs genk centil berhenti berantem malah mereka dengan cuek lanjut lagi berantemnya.
‘woy kok lanjut lagi she berantemnya’
‘sebenarnya mau loe tuch apaaan she dari tadi gangguin ajah’
‘nah gitu dong sekarang gue lagi perlu ama vina....jadi misi yach’dengan cepat hari menarik lengan vina dari kerumunan orang yang sepertinya tidak ikhals melepas vina. Dan pelarian itu berakhir di depan ruang osis.
‘ouwah ri sakit tau, sinting yach loe’
‘eh sory...sory gax sengaja’ seakaan baru menyadari bahwa ia sudah bikin tangan vina merah kayak daging di atas panggangan, ia baru melepaskan pegangan tangannya.
Vina mulai masuk ke dalam ruang osis yang terlihat kayak kuburan. Ia mematut dirinya di depan cermin sambil mencaci maki genk centil yang membuat penampilannya makin parah, setelah berkotor-kotor dengan lumpur tadi pagi. Ia lalu mengeluarkan sebuah tongkat berukuran sedang berwarna hitam, mengucapkan sesuatu lalu mengarahkan atas tongkat tersebut ke atas keplanya. Dan tereeeng jadilah ia gadis yang bersih lagi tanpa cela apalagi lumpur, vina emang cantik dengan rambut panjang kriting sampe bokongnya yang di biarkan terurai lalu yang menambah kecantikannya adalah kulit sawo busuknya yang membuat ia sedikit terlihat eksotis {gax putih gax item juga she}.
‘eh...neng udah dulu dong dandannya, gue lagi mau ngomong something nich’
‘something apaan, tapi jangan ngerugiin yach’
‘yee...gax mau rugi banget she loe’
‘jelas laa...’
‘he...rugi waktu juga gini’hari mulai kebakaran jenggot yang dia juga gax tau tuch jenggot muncul dari mana.
‘rugi apaaaan....’vina mulai memajukan mukanya hampir tepat di depan muka hari.
‘eh tuch muka gax usah maju-maju amat kale’wajah hari mulai di tempeli kepiting-kepiting rebus, vina dengan memonyongkan bibirnya yang tipis kayak sutera memundurkan mukanya.
‘tadi kepsek bilang ke gue katanya bakal ada murid baru, dan tugas loe adalah jadi guidenya s’lama beberapa hari ajah. Mau yach’
‘upahnya apaan’vina mulai jahil
‘ya ampyun matre banget she loe, yach dah ntar gue bayar pake cium oke’ hari gax mau kalah ketinggalan arena.
‘itu mah rugi di gue untung di elu’percakapan itu berhenti lantaran alaram kebakaran udah bunyi. Sekolah vina emang aneh bell masuk ajah kayak bunyi alaram kebakaran, tapi mau di gimanaiin lagi sekolah ini kan pernah dapat penghargaan sebagai sekolah paling aneh di alam hantu dan alam manusia. Nah loe bingung khan? Udah gax usah bingung, kan yang mau kita bahas manusianya bukan setannya.
Pagi ini hari masuk ke kelas gue sambil bawa anak laki-laki (catet bukan di gendong loeh) yang....wow uhhh....very very white, kulitnya booo putih gila, bengkoang kalah, baju yang warnanya putih juga mah lewat. And he eyes puih...tatapannya tajam ngalahin pisau dapur ama golok, kelepek-lepek deh cewek kalo liat dia. Ngeliat dia sama kayak ikan di darat, bisa bayangin kan gimana susahnya tuch ikan napas.
‘guys kenalin temen baru kita’
‘loe, kita ajah kale loe enggak masuk karungan tau’kalimat hari langsung di srobot ama cewek yang udah kayak ikan ngeliatin tuch murid baru.
‘yei...gue kan juga murid di sekolah ini jahat banget she...’hari nangis bombay tapi gax ada yang peduli...
‘eh...boleh tau gax namanya siapa? kamu dari luar negeri yach? Udah punya pacar beloon?’itulah pertanyaan-pertanyan dari genk centil, harap maklum yach pertanyannya di gabung karna bisa lemez kalian baca nich cerita kalo di pisah tuch pertanyaan, jadi kita pilih pertanyaan yang berbobot berat ajah yach.
‘gila satu-satu dong kalo nanya, gue ajah bingung. Gimana dia?’ hari menengahi, hari emang pahlawan banget kayaknya untung penulis sempet mikir buat masukin dia dalam cerita kalo enggak hem.....sekarang kita pasti banyak banget catatan sejarah peperangannya.
‘hai...nama gue edward, dan gue bukan dari luar negeri, emang sih pernah tinggal di london tapi Cuma lima tahun’satu lagi kelebihan atau kegantengan nih anak suaranya...candi borobudur pasti roboh, dan menara eifel yang di bangga-banggain sama paris pasti meleleh, kalo denger edward ngomong.
Vina yang emang pada dasarnya cuek bin bebek malah nyenyak banget tidur di kursi yang sama sekali gax ada empuk-empuknya.
‘woy tidur lagi, loe...’hari sewot bin berotot (apa hubungannya). Vina yang masih setengah sadar setangah gila ini balas jawab.
‘manusia tuch perlutidur tau gax loe...’
‘yei...kan tadi kita udah sepakat loe jadi guidenya ed, gimana she loe’
‘hariiiiiiiiiiiiiii gimana kalo gue ajah yang jadi guidenya ed yach...’suara genk centil ngalahin suara penyanyi seriosa yang sering tampildi tv. Saat yang lain ketawa edward tetep ajah cool dia bahkan gax senyum sama sekali, mahal deh senyumnya edward yang pasti lebih mahal dari harga ikan asin di pasar.
‘gilaaaaa loe, mao pecahin gendang telinga kita-kita yach’hari sok tua ngambil napas terus lanjut lagi ngomongnya, persis pak kades pas lagi kasih ceramah ehhhhh salah yang kasih ceramah kan pak ustadz maksudnya pidato. ‘gax bisa dong’
‘kenapa gax bisa, jahat banget she loe’
‘buka gitu yang pertama loe bukan osis, truz yang kedua gue udah bayar vina buat jadi guidenya ed. Rugi dong gue’
‘ehhhh enak ajah gue gax pernah ngerasa udah di bayar’vina makin menambah seru arena tinju tersebut wuih salah debat maksudnya.
‘udah ah pokoknya vina guidenya and loe vina jagain tuch ed yach’vina cemberut.
Triiiiing.......hari tiba-tiba menghilang dari kerumunan itu, gila aneh bin ajaib banget tuch anak. Edward yang melihat kejadian tersebut hanya bisa mengumpat dalam hati “sial kalo dia bisa ngilang, kenapa gax dari tadi-tadi ajah biar kedatangan gue makin keren....brengsek”
[penulis kasian amah pembaca karna kayaknya...gax ngerti amat deh kalian baca nich cerita...huwakakakakk   xixixixixi....99x ha...ha..ha. oke....oke fine penulis kasih tau, sekolah ini  emang sekolah khusus buat anak-anak aneh misalnya penyihir, vampire, werwolf, atau anak yang bisa ngendaliin ke empat elemen kita{ api, air, tanah, udara}, anak yang bisa mengatur perasaan, ngebaca pikiran, dan dandan juga suatu kelebihaan di sekolah ini. Tapi kebanyakan anak-anak yang sekolah di sini dari kalangan penyihir semua kayak vina dan hari. Nah sekarang jangan bingung lagi yach kasian tuch kepala amape miring-miring karna gax ngerti he..he..]
Siang ini vina lagi nganter edward keliling sekolah sambil nyerocos ini itu, vina gax perduli kalo dari tadi kepala edward  udah mau pecah ngedenger ocehan vina yang udah kayak kaleng rombeng.
‘ooya gue belon tau, kelebihan loe apaan?’
‘ha...’edward yang emang gax ngerti, cuman bisa bilang “ha”
‘iya...loe gax tau yach, semua murid yang masuk kesini tuch pasti punya kekuatan’
‘oh....jadi gitu toh....’edward  emang gax tau sama sekali tentang sekolah barunya, habisnya semua di urusin ama maminya, yach maklumlah masih anak mami getoh
‘jadi kekuatan loe tuch apa’vina mulai kesel, sambil ngenendang batu yang ada di hadapannya and....palk tuch batu malah lengket ke kepala salah seorang guru yang kebetulan lewat {kasian amat yach tuch guru lewat Cuma buat dapet hadiah}. Jelas dong tuch guru seneng banget dan vina sih biang jail di sini seenaknya ajah, langsung pake kekuatan sihirnya buat ngilang dari hadapan edward dan tuch guru.tau dong kalo gax kena teplok sambel plus nasihat yang bikin ngantuk, yach apalagi yang bisa di kasih ama tuch guru yang pernah dapet penghargaan sebagai guru terbaik membuat sambel.
‘sial loe...’caci edward saat vina sudah muncul kembali ke permukaan.
‘sory...sory gax sengaja, tapi ada bagusnya juga she’
‘iya bagus...muke gue udah kayak mix tempet tuch guru show’
‘xi,,,,xixix...bukan itu maksud gue, perkenalan yang baguskan. Jadi entar pas tuch guru masuk, loe gax perlu repot-repot lagi memperkenalkan diri loe. Dia pasti inget ama muke loe yang pucat bin basi’
‘anjrit...nich anak, jangan bilang entar tuch guru bakal masuk ke kelas kita’vina hanya tertawa mengiyakan.
‘lengkap banget penderitaan gue’ed mulai menyesali nasibnya yang udah kayak nasi basi. Dan sekarang ia mulai berniat untuk menyalahkan maminya karna merekomendasikan ia untuk masuk ke sekolah yang penghunnya aneh-aneh.
Mereka kembali ke kelas, murid-murid cewek plus genk centil langsung menghampiri ed, ada yang bawa buku buat minta tanda tangan, truz bawa kue kering buat lebaran eh salah buat ed maksudnya, bawa ikan asin kalo ikan asin penulis gax tau deh buat apa. Tapi ada yang aneh dengan ed sesuatu yang panjang putih dan sepertinya tajam , kalo gax percaya coba ajah sendiri keluar dari mulutnya. Teruz matanya berubah jadi merah dan seakin menambah ke gantengannya {bukan saatnya untuk ngebahas itu kan sekarang suasananya lagi tegang [harap maklum kan penulis nih cerita cewek wajar dong]}. Dan ia mulai mengaum kayak singa tapi gax seliar gajah or semut, ed mulai menerkam salah seorang genk centil dan bersiap untuk menggigit lehernya tapi huah...emang ya yang namanya cerita pasti ada pahlawan kemalemannya. hari dateng pas tuch adegan lagi seru-serunya.
hari mencoba menarik tubuh ed dari atas tubuh salah seorang anggota genk centil. Tapi ed di luar kontrol penulis jadi dika ke planting deh, lumayanjuga sih dia ke planting ampe ke atas kabbah dan orang-orang yang seharusnya nolongin malah sibuk foto sana foto sini mungkin di kira peristiwa langka kali. Karna hari pemalu plus kemayu dia langsung ngilang deh balik ke sekolah.....tring.....hari kembali mencoba menarik tubuh ed tapi sekali lagi ed di luar kontrol penulis, hari ke planting lagi deh. Kali ini jauh juga dia sampe di acara jumpa fans bareng kim bum yang ada di jakarta waktu itu loeh, and sekali lagi mang yach kalo manusia zaman sekarang rasa sosialnya kurang. hari yang ke planting bukan di tolongin tapi malah di foto-foto di kira kim bum {RALAT : KAYAKNYA BUKAN JIWA SOSIAL DEH YANG KURANG, TAPI SEMUA POSITIF DINYATAKAN KATARAKAN. OLEH DOKTER SETEMPAT}. Kali ini hari mau eksis, gaya-gaya dikit gax papakan. Cuman pas tuch foto di cetak baru deh tuch orang-orang nyadar kalo yang mereka foto adalah makhluk aneh bin ajaib....tring....sekarang pas dika udah balik lagi ke sekolah, udah ada kepal sekolah yang nenangin ed {gax jadi deh hari jadi pahlawan}_yei...kasih aplouse buat kepala sekolah_ ed di suntik obat penenang baru di bawa pulang ke rumahnya, maminya udah nangis bombay menyamambut kedatangan ed. Saat sudah siuman ed langsung memborbardir maminya dengan pertanyaan yang sumpah bikin takut boooo.
‘mi...kok gax pernah cerita sih, kalo itu sekolah aneh’
‘aduh maaf sayang mami lupa....’jawab maminya sambil mengusap air matanya pake bombay eh...tuch kan kebanyakan ngomngin bombay she tisue maksud ayee...
‘makanya mi jangan kebanyakan nyalon’
‘ye...mami nyalon kan ada alasannya, biar mami tuch tambah cantik. Kan kamu juga yang malu kalo punya mami gx kalah jelek sama para werewolf’  maminya mulai nangis bombay lagi, kayaknya di rumah ed banyak bombay deh...
‘udah ah...ed laper...yang laen udah pada pulang belon mi?’yang di tanyain ed adalah dua orang adik kembarnya yang udah kayak tom and jery, namanya mona lisa {mona dan lisa loeh}. Pas lagi hamil mereka berdua maminya ed lagi akrab-akrabnya ama monalisa, curhat-curhatan bareng bahkan ke wc juga bareng tapi bayar sendiri-sendiri.
‘owh...mereka katanya mau ke mall dulu pas pulang sekolah’ keluarga ed emang aneh kalo biasanya para vampire gax suka tempat-tempat umum, tapi mereka pada tergila-gila ama tempat umum.
‘yach..terpaksa berburu sendiri deh...’yang di maksud disini minum darah hewan loe...bukan manusia. Ed langsung berdiri dari atas sofa dan keluar lewat jendela dan udah gax keliatan lagi dia lari sih...taukan gimana kalo vampire udah lari jangankan ngejer liat ajah gax keliatan lagi.
‘dasar anak-anak zaman sekarang, buat apa coba di ciptain pintu kalo jendela juag jadi jalan keluarnya’ maminya geleng-geleng gax perlu dan melanjutkan kegiatannya nonton sinetron “cinta petrok” oyah hampir lupa, keluarga ed itu vegetarian loe [vegetarian itu orang yang gax makan daging, inget bukan aliran sesat loe]...tapi kan mereka vampire bukan manusia, mereka juga gax makan daging apalagi makan rumput...eitzzz tenang dulu sob mereka emang gax makan daging apalagi makan rumput. Tapi mereka minum darah dan bukan darah manusia tapi darah hewan yang herbivora. Dan tadi masa sialnya ed dia gax bisa nahan dirinya, harap maklum ed baru ajah lepas dari darah manusia. Tapi bagi cewek-cewek sih kalo darahnya di hisap ama ed, ganteng gini.
Hari ini dimana matahari malu-malu gajah (sesuai badan) gax mau keluar dari balik awan _kepanjangan mendung mah mendung ajah_ vina telat bangun lantaran ia habis menghapal mantra menaklukan kucing. Karna gax mau telat datang ke sekolah terpaksa deh ngeluarin jurus terbang pake sapu tapi karna sekarang zaman udah berubah jadi terbangnya udah gax pake sapu lidi lagi deh...saat baru mendarat dengan kecepatan penuh vina bertemu dengan ed.
‘wuih...gue baru tau kalo penyihir zaman sekarang udah pake sapu plastik, zaman harry potret dulu masih pake sapu lidi deh’
‘aduh korban film banget she loe, penyihir zaman sekarang kan udah pada canggih brooo’ed Cuma nyengir gax karuan_aduh boo walau cuman nyengir tapi udah bisa bikin es di kutub utara mencair...oh...NO...banjir dong_
‘gimana udah baikankan, ngeri juga nich gue deket-deket ama loe. Bisa-bisa gue tinggal bangkai’
‘he..hu apaan she loe, gax lah keluarga gue tuch penganut vegetarian tahu, tapi emang sih kalo gue baru lepas dari darah manusia sekita sebulan yang lalu’
‘gila...loe sebulan yang lalu, tapi loe udah d sekolah di sekolah manusia kayak gini. Emang loe bisa tahan?’
‘makanya kemaren masih perlu obat penenang’ed senym lagi
‘mampus....dah gue...bisa bener-bener jadi bangkai badan gue...emak....lontong’vina mulai jahil dengan tangs boongnya yang mirip nenek lampir. Mereka jalan beriringan menuju kelas.
hari meliahat semuanya, hatinya bisa di pake buat ngerebus telur(saking panas tuch hati). Karna udah gax bisa di matiiin tuch kompor eitzz salah hati maksudnya, maka meledaklah tuch kompor eh salah lagi hati saat bell istirahat.
hari mengajak ed berantem, tempat mereka brantem keren loeh di koliseum, Roma {itulah tempat yang kayak lapangan tapi bukan lapanga bola, lapangan yang biasa di pake buat orang-arang zaman dahulu unjuk gigi yang emang pada item-item}. Keren kan, jelas pengarangnya juga keren kok.
Sebenarnya ada alasanya kenapa tempat bertarungnya di sana: pertama karna mereka hebat, ed bisa lari dengan cepat truzz hari bisa terbang pake sapu plastik. Jelaslah gax perlu waktu lama buat sampai ke roma. Ke dua biar vina gax tau mereka berantem karna memperebutkan dia_gengsi dong_ketiga biar keren cuy...ya iyalah buat apa coba penulis nulis niich cerita kalo bukan buat keren-kerenan.
Pertempuran itu berlangsung sempit eh maksudnya sengit just kidding dikit. hari gax mau terima kalo ed deke-deket ama vina.
‘jawab gue loe suka ama vina’ teriak hari...
‘iya gue sukaaaa, mau apa loe’ed gax mau kalah suara, ia balas teriak.
‘gax uasah teriak-teriak juga kale, gue belon budex’
‘loe duluan, kenapa teriak’
‘oh..iya gue lupa... napa yach...’jawab hari tanpa dosa.
‘brengsek loe, gue pikir loe suka juga ama vina’
‘oh...iya, itu dia. Gue gax terima loe deket-deket ama vina’hari mualai teriak lagi.
‘emang loe siapa....’ed mulai balas teriak juga, akhirnya mereka teriak-teriak lagi deh....
‘gue hari puas loe...pokoknya gue gax suka KOMA’
‘ngajak berantem yach loe, pake koma-koma segala’
‘kenapa emangnya, ini zaman canggih bro’ hari bergaya seolah reeper ke cemplung kali.
‘what ever, pokoknya gue gax akan ngejauhin vina puas loe. Penyihir gadungan’
‘apa loe bilang, tau gax di banding loe gue duluan maen film’
‘iya loe emang duluan maen film, tapi setelah film gue rilis “tuailit” siapa coba yang paling terkenal’
‘alah paling Cuma bentar doang, film gue tuch udah dari dulu dan bentar lagi bakal rilis yang baru’
‘apaan harry potret bentar lagi juga bakal dead’
‘loe juga wue’hari mulai mencibir
‘loe emang ngajak berantem yach’saat ed akan mulai menyerang, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang panjang plus cempreng.
‘stooooooooooop....mas-mas ini pada mau ngapain di sini, koliseum tuch sekarang lagi gax di buka buat umum’satpam item tinggi itu ternyata bikin nyali ed ama hari ciut kayak tempe busuk.
‘sory pak kita gax tau’jawab hari lembek
‘oya...pak, menurut bapak terkenal mana harry potret atau tuailit pak’ed mulai narsis.
‘hai...film apa itu mas...’
‘aduh katrok banget she pak, gax pernah nonton film yach...’hari mulai kesel.
‘oh kalo nonton sering mas, film boys before flower yang ada kim bumnya itu loeh mas. Aduh mas tuch kim bum ganteng banget loeh’ucap sang satpam sambil malu-malu anjing.
‘yei...gax kenal gue ama kim bum’ ucap mereka barengan sambil meninggalkan tempat itu. Ada rasa kecewa begitu besar di hati mereka lantaran ternyata mereka masih kalah pamor ama kim bum truz adegan keren tadi harus berakhir dengan teriakan cempreng si satpam.
‘udah kita gax usah berantem lagi’terang hari
‘sipa juga yang mau...brantem ama penyihir gadungan kayak loe’ed langsung berlari meninggalkan hari yang udah kayak banteng yang di kasih kain merah.
Saat sampai di sekolah hari langsug di serbu anak-anak bukan karna dia ganteng or artis loeh, tapi karena pertempuran mereka yang gax jadi tadi. Harap jangan heran yach dari mana anak-anak bisa tau tentang pertempuran itu. Zaman sekarang apa sih yang bisa di sembunyiin (kolor? loeh pikir ajah ndiri)berita kalo mereka mau berantem di roma sono udah nyebar di fb dan twiter. Dan kurang beruntungnya ed sehabis pertempuran itu dia gax balix lagi ke sekolah. Emang dasr vampire yach sesukanya ajah, ed lebih memilih untuk berada di atas gunung buat ngerobohin pohon-pohon gax bersalah itu. Kasian yach (tuch pohon maksudnya). Kita back lagi ke sekolah. hari yang masih jadi seleb sebentar itu malah ke temu ama vina. Jelas dong vina langsung tarik tangan hari dari kerumunan orang yang kayaknya gax ikhlas ngelepas hari gitu ajah _jangan pikir vina gax tau yach_
‘loe berantem ama ed yach?’buka vina saat mereka sudah berada di ruang osis.
‘lo...loe tau dari mana?’hari mulai menyesal karna ia pikir vina gax bakal tahu masalah pertemuran itu[vina:gue khan lebih pinter dari loe...xixixixi]
‘yach...jelaslah. tau gax pertempuran kalian tuch hebih banget loeh di fb’vina mulai histeris.
‘ya...ng bener’ makin melorot deh jantungnya hari.
‘iya...emang kalian berantem kenapa she, soalanya di fbnya joko gax di tulis alasannya’ dalam hati hari mengutuk habis si werwolf joko, dia bahkan bernazar merubah joko jadi tikus....
‘vin...gue mau tanya...loe suka ama ed’udah kepalang tanggung juga kahn sekalian ajah hari nanya.
‘ha...edward maksud loe’ vina terlihat bingung
‘iya si edward cullun itu’ dikahari mulai kesel
‘yach loe pikir ajah ndiri, cuman cewek gila yang gax tertarik ama ke tampanannya ed. Truz dia juga baik, yach suka lah maksudnya’
‘aduh bukan itu maksud gue...cumi’
‘truz....apaan? gue gax ngerti deh’
‘loe cinta gax ama dia’
‘oh...jadi suka itu cinta maksudnya toh....gax tau juga sih. Dia kayaknya gax terlalu merespon gue tuch. Gue udah gaya-gaya kaya topeng monyet juga dia gax nyatain cinta tuch’
‘jadi kalo dia nyatain cinta, loe bakal terima dia’ hari mulai terlihat sedih
‘iya kalo nyatain kalo enggax, gue gax bisa pastiin juga she’
‘vin...gimana kalo gue suka ama loe?’
‘ha...loe suka nonton tuailet’vina emang gila
‘vin...gue serius’hari masih sabar, kalo udah gax bisa sabar lagi kita bisa masak rendang loe atau kita yang jadi rendangnya.
‘yach jelaslah filmnya serius, kahn temanya percintan. Tapi gue heran gue pikir loe Cuma suka nonton harry potret’vina emang gax ada tema laen buat ngehindar dasar geblek.
‘vina.....plis deh jangan bolot gini’hari mulai mencari sabar karena toko sabar tutup dari pagi tadi.
‘gue serius, gimana kalo gue sukanya ama loe’
‘ri...sory tapi, bu...buat gue loe Cuma sebatas sahabat terbaik gue gax lebih dan jangan minta kurang’vina mulai netesin bombay huzzz salah air mata maksudnya
‘jadi....’hati hari mulai remuk
‘sory gue gax bisa balez cinta loe’bombaynya vina main banyak jatuh ke tanah, para pedagang berebut buat dapetin tuch bombay  maklum bawang mahal sekarang _just kidding_
‘udah gax papa, tapi loe jangan nangis yach. Mendingan sekarang loe pergi deh susul tuch vampire loe, sebelum dia ngerubuhin banyak pohon di gunung. Bisa banjir ntar kita’mendengar itu vina langsung berlari mengambil ancang-ancang lalu terbang dengan sapu plastiknya. Di dalam memori otaknya yang cuman pentium satu vina hanya memikirkan bagaimana caranya menemukan ed. Saat sedang keren-kerennya tuch adegan, tiba-tiba di depan di depan vina ada pohon  melayang eh salah bukan melayang tapi emang sengaja di lempar, dengan adegan slow motion vina menghindari pohon itu. Lalu ia melihat ed lagi asyik cabut-cabutin tuch pohon-pohon, kayak nyabut kacang ajah.....
‘edward....ngapain loe, sekarang tuch lagi global warming...eh loe seenak buyut loe ajah nyabutin nich poon’vina berceramah kayak pak ustad
‘vi...na, ngapain loe disini. Kenapa gax sama hari’
‘ye...gue nanya kok balik nanya sih. Hari masih di ruangan osis...’
‘truz...dia udah nyatain perasaanya’
‘udah tadi....’vina santai, tapi jantung ed serasa mau rontok.
‘truz ngapain loe di sini, mau bikin gue sakit ati yach...’
‘enggak gue kesini cuman mau denger pernyataan cinta dari vampire cullun’
‘ha....maksud loe apaan’ed bingung sepertujuh mati
‘wah...kayaknya tadi hari salah ngomong deh, ya dah deh gue cabut ajah’walau gax ngerti maksudnya, tapi setidaknya ed mengerti bahwa vina memberikan ia lampu hijau...so buat apa ia nunggu lampu merah lagi.
‘eh...oke..oke gitu ajah ngambek’ ed langsung berlutut di hadapan vina
‘oke...ratu penyihirku maukah kau menjadi bagian dari kalangan vampire yang terkutuk ini’
‘ehm...gimana yach di bayar pake apaan nich gue’
‘yach...ampun matre yach loe....ya dah ntar ku cium key’
‘iya tapi ku kutuk jadi kodok dulu yach’
‘emang kamu mau ciuman ama kodok’
‘kalo kodoknya putih kayaknya gax masalah dech’
‘oke...for you I will deh’